Menjaga Marwah Demokrasi Di Tanah PerwiraRekam Jejak Pengawas Pemilu di Kabupaten PurbalinggaDari Ad Hoc Menjadi Permanen

Share this post on:


Penulis: Imam Nurhakim, dkk
Secara konstitusional, kedaulatan tertinggi bangsa ini
berada di tangan rakyat. Namun demikian agar kedaulatan
tersebut tidak bersifat abstrak, maka perlu diwujudkan menjadi
perangkat pendukung kehidupan berbangsa, sehingga
kehidupan bernegara bisa berjalan tertib.
Pemilu sebagai sarana untuk “mewujudkan” kedaulatan
rakyat, merupakan konsensus bersama elemen bangsa untuk
suksesi kepemimpinan secara teratur dan tertib. Oleh sebab itu,
pemilu perlu dijaga agar berjalan secara natural sesuai kehendak
rakyat, tanpa adanya distorsi substansi demokrasi. Atas alasan
tersebut diatas, konsensus lanjutan akhirnya juga melahirkan alat
ukur kejujuran penyelenggaraan pemilu bernama pengawas
pemilu, sehingga diharapkan penyelenggaraan pemilu dan
hasilnya dapat dipercaya dan diakui oleh rakyat.
Buku yang anda pegang saat ini “Menjaga Marwah
Demokrasi Di Tanah Perwira, Catatan Sejarah Pengawas Pemilu
di Kabupaten Purbalingga, Dari Ad Hoc Menjadi Permanen”,
merupakan gambaran faktual bagaimana pelaksanaan kerja
pengawasan pemilu tersebut berlangsung. Meskipun cakupan
subjek pengawas pemilu yang terakomodir dalam buku ini hanya
seputar pengawasan pemilu di Kabupaten Purbalingga, namun
demikian secara substantial, pekerjaan pengawasan tersebut
dapat menggambarkan kegiatan pengawasan pemilu secara
nasional, mengingat kelembagaan tersebut dibentuk, berjalan
dan bermuara secara vertikal di bawah koordinasi pengawas
pemilu nasional dan regulasi yang sama.
Melalui buku ini, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)
Kabupaten Purbalingga berupaya menguraikan kegiatan
pengawasan pemilu yang telah lalu dan mengkonstruksi ulang
untuk menggambarkan kerangka bangunan pengawasan pemilu
yang transparan. Sehingga diharapkan dapat menjadi bahan
evaluasi dan masukan demi transformasi kelembagaan pengawas
pemilu kedepan yang lebih baik.Akhirnya, tiada gading yang tak retak, kami haturkan
permohonan maaf, jika dalam penulisan dan penyusunan buku
ini masih banyak ditemui sejumlah kekurangan dan kesalahan.
Atas segala saran dan masukan dari para pembaca yang budiman
sangat kami harapkan, sehingga bisa dilakukan penyempurnaan
dan perbaikan ke depan.

Share this post on:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *